Artikel berjudul “Integration of the Qur’an on Indonesia’s Nationalism in Political Islamic Perspectives: Mahmud Syaltut and Ali Jinnah” yang ditulis oleh Dr. Ubaidillah, M.Hum., dalam seminar International Conference on Islam, Law, and Society yang diterbitkan di Journal of Techno-Social (JTS). Artikel ini membahas hubungan antara nasionalisme Indonesia dengan ajaran Al-Qur’an dalam perspektif pemikiran politik Islam, dengan fokus pada kontribusi Mahmud Syaltut dan Ali Jinnah. Artikel ini mengkaji bagaimana kedua pemikir Islam tersebut mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dengan konsep nasionalisme dalam konteks negara Indonesia, serta bagaimana pemikiran mereka dapat berperan dalam memahami relasi antara agama dan negara dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik. Dr. Ubaidillah menjelaskan pentingnya integrasi ajaran Islam dalam memperkuat semangat nasionalisme tanpa mengorbankan nilai-nilai Islam.
Poin Utama yang Dibahas dalam Artikel:
- Pemikiran Mahmud Syaltut dan Ali Jinnah dalam Perspektif Politik Islam: Artikel ini mengeksplorasi pemikiran Mahmud Syaltut dan Ali Jinnah mengenai integrasi nilai-nilai Islam dengan konsep kebangsaan dan negara. Mahmud Syaltut, sebagai ulama al-Azhar, dan Ali Jinnah, sebagai tokoh penting dalam sejarah Pakistan, memiliki pandangan yang dapat memberikan perspektif baru tentang bagaimana Islam dapat berperan dalam pembentukan negara yang berbasis pada prinsip-prinsip keislaman.
- Integrasi Al-Qur’an dalam Nasionalisme Indonesia: Dr. Ubaidillah mengkaji bagaimana ajaran Al-Qur’an dapat diterapkan dalam konteks nasionalisme Indonesia, yang sangat dipengaruhi oleh keberagaman budaya dan agama. Artikel ini menekankan pentingnya memahami nasionalisme bukan hanya sebagai ideologi politik, tetapi juga sebagai bagian dari perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang sejalan dengan ajaran Islam.
- Pengaruh Islam dalam Pembangunan Identitas Nasional: Artikel ini juga membahas bagaimana pemikiran Syaltut dan Jinnah dapat membantu membangun identitas nasional Indonesia yang inklusif dan menghargai keberagaman, sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran Al-Qur’an.
- Dinamika Agama dan Negara di Indonesia: Dr. Ubaidillah menunjukkan bagaimana Islam, dengan pemikiran politiknya yang moderat dan terbuka, dapat menjadi landasan bagi Indonesia dalam membangun negara yang adil dan sejahtera, di tengah tantangan pluralitas agama dan budaya. Artikel ini memberikan gambaran tentang bagaimana integrasi Islam dan nasionalisme dapat menjadi kekuatan untuk mewujudkan tujuan-tujuan bersama dalam masyarakat Indonesia.
Artikel ini memberikan kontribusi penting dalam kajian hubungan antara agama, politik, dan nasionalisme, serta memberikan wawasan yang berguna bagi perkembangan pemikiran politik Islam di Indonesia. Dengan diterbitkannya artikel ini, diharapkan dapat memperkaya wawasan tentang hubungan antara Al-Qur’an, nasionalisme, dan politik Islam, serta memberikan pandangan yang lebih luas tentang bagaimana ajaran Islam dapat diterapkan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Artikel ini juga menjadi sumber inspirasi dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang berbasis pada ajaran Islam.
Link Artikel:
Integration of the Qur’an on Indonesia’s Nationalism in Political Islamic Perspectives: Mahmud Syaltut and Ali Jinnah