Artikel berjudul “” yang ditulis secara kolaboratif bersama mahasiswa dan Dr. Ubaidillah, M.Hum., Artikel ini membahas pendekatan hermeneutika yang diterapkan oleh Husein Muhammad dan Nasaruddin Umar dalam merumuskan ulang permasalahan yang terdapat dalam Surah An-Nisa, khususnya yang berkaitan dengan perspektif keadilan gender di Indonesia. Artikel ini mengkaji bagaimana kedua pemikir ini menginterpretasikan Surah An-Nisa dengan pendekatan hermeneutika yang kontekstual dan progresif, guna menjawab berbagai isu kontemporer, seperti kesetaraan gender dan hak-hak perempuan dalam masyarakat Indonesia. Penulis juga menunjukkan bagaimana pendekatan ini dapat memberikan solusi terhadap problematika sosial dan budaya yang ada.
Poin Utama yang Dibahas dalam Artikel:
- Hermeneutika Husein Muhammad dan Nasaruddin Umar: Artikel ini mengeksplorasi pandangan dan metode hermeneutika yang diterapkan oleh Husein Muhammad dan Nasaruddin Umar dalam memahami teks-teks Al-Qur’an, khususnya Surah An-Nisa. Penulis menyoroti bagaimana kedua pemikir ini memandang teks Al-Qur’an sebagai sumber ajaran yang dapat diinterpretasikan sesuai dengan konteks zaman dan kebutuhan masyarakat modern, terutama dalam hal keadilan sosial dan gender.
- Reformulasi Isu-isu dalam Surah An-Nisa: Dr. Ubaidillah bersama mahasiswa membahas bagaimana Surah An-Nisa dapat diinterpretasikan ulang untuk memberikan pandangan yang lebih inklusif dan progresif, khususnya terkait dengan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender dalam masyarakat Indonesia. Reformulasi ini bertujuan untuk menghilangkan pemahaman yang sudah usang dan menciptakan pemahaman yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan yang ada dalam Islam.
- Kontribusi Hermeneutika Terhadap Pemecahan Masalah Sosial di Indonesia: Artikel ini juga mengkaji kontribusi pemikiran Husein Muhammad dan Nasaruddin Umar dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial di Indonesia, dengan penekanan pada kesetaraan hak perempuan dan keadilan sosial. Melalui pendekatan ini, pemahaman yang lebih menyeluruh dan adil terhadap teks-teks keagamaan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Artikel ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan studi Islam di Indonesia, terutama dalam hal pemahaman teks-teks Al-Qur’an yang lebih progresif dan relevan dengan konteks sosial dan budaya Indonesia. Dengan diterbitkannya artikel ini, diharapkan pembaca, khususnya para peneliti, akademisi, dan masyarakat umum, dapat memperoleh wawasan baru mengenai pendekatan hermeneutika dalam memahami Surah An-Nisa, serta bagaimana hal ini dapat memberikan solusi terhadap masalah sosial, terutama terkait dengan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di Indonesia.
Link Artikel:
The Hermeneutics of Husein Muhammad and Nasaruddin Umar as a Reformulation of the Problems on the Surah An-Nisa in Indonesia